• Home
  • Travel
    • Madinah
    • Dieng
    • Garut
  • LifeStyle
    • Tips
    • Fashion
    • Beauty
    • Review
  • Haji & Umrah
    • Tips
  • Privacy Policy

Dunia Khoerunnisa

Everything About Me, My Trip, My Fav, My Life and My Dream


Siapa sih yang tidak suka traveling? Sebagian besar generasi millenial meyukai kegiatan ini. Tapi ada hal yang cukup menyebalkan saat traveling, salah satunya kita kerap membawa barang yang tak diperlukan sehingga memberatkan tas kita. Atau barang yang seharusnya dibawa, malah tertinggal di rumah. Nah, saya punya tips agar packing lebih efisien, khususnya bagi kamu seorang backpacker.

  • Buat Catatan

Sebelum pergi, buat catatan apa saja yang perlu dibawa dan tak perlu dibawa. Jangan sampai barang yang paling diperlukan malah tertinggal. Pikirkan lagi, apakah barang tersebut benar-benar berguna saat kita traveling, mengingat sebagai backpacker kita hanya membawa tas punggung yang tentu akan menyiksa tubuh kita jika terlalu banyak barang bawaan.

  • Gunakan Ruang Kosong Ransel Se-Efisien Mungkin

Sebagai backpacker, kita mesti menggunakan sebaik-baiknya ruang kosong di ransel kita. Usahakan ransel yang kita gunakan untuk backpacking, cukup untuk membawa keperluan kita. Bila ransel kita tidak terlalu besar, kita bisa menyiasatinya dengan berbagai cara, seperti melipat pakaian sekecil mungkin, mengempeskan bungkusan snack, dan lain sebagainya.



  • Simpan Barang Sesuai Kategori


Agar tak menyulitkan kita saat traveling, simpan barang bawaan sesuai kategori. Misalnya obat-obatan disimpan di bagian ransel paling depan, batrai di bagian samping ransel, pakaian di ruang utama ransel.


  • Bawa Kantong Plastik


Pada waktu traveling, pakaian kotor adalah hal yang tak bisa dihindari. Maka dari itu jangan lupakan kantong pelastik untuk membungkus pakaian kotor agar tak tercampur dengan pakaian bersih. Kantong pelastik juga berguna untuk hal yang lain, seperti tempat sampah sementara saat kita tidak menemukan tong sampah.

  • Paketkan Sebagian Barang Bawaan

Sebagai wanita, jujur saja saya hampir tidak pernah melewatkan belanja saat traveling. Jika dirasa oleh-oleh terlalu membuat sesak tas saya, saya akan memaketkan sebagian barang bawaan saya, seperti baju kotor dan lain sebagainya. Memang akan dikenakan biaya tambahan untuk ini, tapi ini jauh lebih baik daripada saya harus tersiksa dengan barang bawaan dan belanjaan saya sendiri.

Nah itulah tips dari saya, semoga bermanfaat.


Artikel ini pernah tayang di UC News dengan judul:

Tips Packing Ala Backpacker


17.13 No komentar


Di dunia backpacking saya bukan termasuk kelas senior, saya baru menyukai kegiatan ini sejak 2016 silam dan destinasi yang saya kunjungi pun belum terlalu banyak. Meski begitu saya mendapatkan banyak pelajaran, ya pengalaman adalah guru saya. Pengalaman backpacking mengajarkan saya sesuatu yang tidak diajarkan ketika saya hanya berdiam diri di rumah, ketika saya hanya berbaring di atas kasur dengan smartphone di genggaman saya. Pengalaman yang saya dapatkan terlalu berharga,  dan akan jadi sia-sia jika tidak saya bagi dengan orang lain.

  • Bersabar

Backpacking itu sedikit berbeda dengan traveling biasa menurut saya, kenapa? Karena kegiatan backpacking itu adalah kegiatan untuk mengeksplorasi tempat baru dengan minim pengeluaran sebisa mungkin (Syukur-syukur gratis hehehehe), artinya jadi backpacker itu jangan berharap perjalanan kita nyaman. Bisa tidur di penginapan sederhana saja sudah alhamdulillah, jangan berharap lebih dengan tidur di hotel mewah. Tiba-tiba saya ingat pengalaman saya beberapa waktu lalu, ketika saya pulang dari Kendal menuju Pekalongan, saya menunggu bus cukup lama tapi tidak dapat. Akhirnya datang mobil elf diiringi suara kondekturnya yang khas, dengan terpaksa saya naik mobil tersebut, karena saya pikir saya harus sampai Pekalongan saat Ashar tiba lalu melanjutkan perjalanan menuju Karawang . Betapa kagetnya saya ketika masuk ke dalam mobil ternyata sudah sesak penumpang sampai kami yang berdiri di dekat pintu belakang mobil harus didorong oleh kondektur. Jelas saya marah, saya pikir kalau mobil sudah penuh kenapa harus memaksa mengangkut penumpang melebihi kapasitas? Di situ pikiran saya sudah kacau sekali,  sudah sikap kondekturnya kurang menyenangkan, saya harus berdiri dan berdesakkan, semalam kurang tidur pula, bagaimana pitam saya tidak naik?

Saya minta turun, tidak diizinkan oleh si kondektur. Saya mendumal menggunakan Bahasa Sunda, tidak ada yang menganggap saya aneh, bisa jadi karena mereka tidak mengerti bahasa saya. Lama-lama saya mendumal menggunakan Bahasa Indonesia, semua penumpang menoleh.Mungkin dalam hati mereka "Ini orang ngedumel mulu dari tadi..." Akhirnya saya minta turun lagi dibantu penumpang lain agar sopir menghentikan laju mobil, dikabulkan. Tapi apa, barang-barang saya dilempar oleh si kondektur, astaghfirullahaladziim. Jujur saja, sebenarnya saya juga salah karena tidak sabar menghadapi situasi seperti ini, karena ini memang pengalaman pertama saya naik mobil umum dengan keadaan berdiri dan berdesakkan. Ini hanya secuil cerita tentang sabar selama backpacking, akan ada sabar-sabar selanjutnya di perjalanan selanjutnya.  Saya juga pernah tidur di depan mini market sambil menunggu bus, saya tidak kuat menahan kantuk karena memang badan saya sudah benar-benar kelelahan. Tapi apa saya kapok? Oh tentu tidak, saya malah suka hal-hal seperti ini, saya suka keluar dari zona nyaman saya, saya suka petualangan.


  • Menginap Gratis

Beberapa kali saya beruntung karena mendapatkan penginapan gratis selama backpacking, mulai dari menginap di rumah teman hingga menginap di rumah orang asing yang tak dikenal. 
Tentu saya amat bersyukur, hal itu otomatis akan memangkas biaya pengeluaran. Enaknya lagi rata-rata pelayanan si pemilik rumah kepada tamunya luar biasa baik.


  • Mendapatkan Teman Baru

Salah satu hal yang saya suka dari kegiatan ini adalah mendapatkan teman baru, meski saya tergolong introvert dan sulit bergaul, jujur saya sangat senang sekali. Apalagi jika bisa saling membantu satu sama lain. Saya pernah sakit di perjalanan menuju Bandung, untung waktu itu teman perjalanan saya seorang tenaga kesehatan, jadi bisa langsung ditangani. Saya juga pernah makan ditraktir oleh teman baru, eh bukan berarti saya muka gratisan ya hehehe. Dikasih gratis, ya diterima. Ya itulah gunanya teman, meski pertemuan kita singkat tetapi kita tidak lupa untuk saling tolong menolong, siapa tahu suatu hari nanti kita bisa bertemu lagi, siapa tahu suatu hari kita saling memerlukan bantuan. Iya kan?


  • Tidur di Mana Saja


Namanya juga backpacker, budget saya terbatas. Jika saya tidak menemukan penginapan murah, seperti yang saya jelaskan tadi mau tidak mau saya harus rela tidur di mana saja, depan mini market, masjid, sampai pos ronda. Apakah itu aman? Alhamdulillah aman-aman saja, karena saya backpacking tidak sendiri hehehe. Jujur saja saya belum berani untuk solo traveling.


  • Makan yang Penting Kenyang

Selama backpacking makan tak perlu mewah-mewah, yang penting kenyang dan menambah tenaga. Eh, biasanya kalau traveling saya cari makanan khas setempat, sekalian eksplorisasi kuliner. Tapi bukan berarti cari makanan yang mahal dan menghabiskan budget ya? Poin terpenting adalah kenyang.


Sepertinya tulisan sudah terlalu panjang, itulah sedikit pengalaman saya menjadi backpacker. Dunia ini luas. Guys. Sayang sekali jika kamu hanya berdiam diri di kamar, tidur dan menonton tv. Yuk, jelajahi dunia, jika diberi kesempatan bertemu, jangan lupa sapa saya! 
14.10 3 komentar
Newer Posts
Older Posts

Portofolio

Brown Grey Creative Modern Online Portfolio oleh Lilis khoerunisa

About me




Seorang wanita biasa yang lahir di Karawang, 04 Januari 1996. Hidup di tengah keluarga yang biasa, juga latar belakang pendidikan yang biasa. Meski begitu, ia tak pernah menyerah memperjuangkan mimpinya yang luar biasa

Total Tayangan Halaman

Follow Us

Blog Archive

  • ►  2024 (3)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2023 (4)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2022 (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2021 (6)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2020 (5)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ▼  2019 (10)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (3)
    • ▼  Mei (2)
      • Tips Packing Ala Backpacker
      • Suka Duka Jadi Backpacker
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (17)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (1)

Labels

Beauty Bisnis Haji & Umrah Innisfree Kuliner Laneige Nacific. Nature Republic Opini Oriflame Pond's Puasa Review Sehat Sejarah Skin Aqua Skincare Society St. Ives Tips Travel Wardah

Hot Items

  • Tips Agar Tetap Sehat saat Berpuasa
    Yeaayyyyyy, Ramadhan sudah di depan mata. Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia, penuh berkah, ampunan serta rahmat, memang sudah se...
loading...


FOLLOW ME @INSTAGRAM






Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates