- Namanya Croissant (dibaca: kroasan) setelah 3 tahun terakhir saya penasaran dengan roti berbentuk bulan sabit ini akhirnya nemu juga, di kota kota besar di Indonesia mungkin sudah banyak tapi Allah mempertemukan saya dengan croissant ini di kota yang mulia, Madinah.
Awalnya gak 'ngeh kalo ini croissant, pas dibaca baca bungkusnya baru sadar😂. Dan seketika itu pula ingatan saya terbang ke sebuah buku karya Hanum Salsabila Rais "99 Cahaya di Langit Eropa"
Tentang roti croissant dan kekalahan negara Turki waktu itu.
Jujur, ada rasa perih waktu saya sadar tentang roti yang saya makan tadi. Kenapa? Sebagai seorang muslim pasti sekilas ada rasa tersayat dalam hati, karena roti croissant dibuat untuk merayakan kekalahan turki, kekalahan muslim, itulah alasan mengapa roti croissant berbentuk bulan sabit tak lain dan tak bukan lambang bendera Turki, mereka (orang-orang Austria) sengaja membuat roti croissant untuk merayakan kemenangan mereka dengan cara memakan roti itu yang seolah bentuk dari croissant adalah lambang bendera Turki, akh sudahlah! Orang Turki nya saja mungkin lupa dengan sejarahnya, hingga croissant kini banyak ditemui di berbagai sudut kota di dunia.
Oh ya, croissant dikenal sebagai roti khas Perancis tapi asalnya roti ini dari Austria, paling nikmat dimakan saat hangat ditemani susu, teh atau kopi di pagi hari. Rasanya krispy diluar lembut di dalam.
Semoga bermanfaat😊😊😊
10.10
No komentar
Jika Anda ingin merasakan eksotisnya matahari terbit dan terbenam, datanglah ke Pantai Pangandaran. Disana kita akan disuguhkan pemandangan matahar tebit dan terbenam yang epik, jika ingin merasakan eksotisnya matahari terbit kita bisa stay di pantai timur setelah shubuh, tapi jika kita ingin menikmati indahnya matahari terbenam kita bisa datang ke pantai timur. Pantai Pangandaran memang lengkap, banyak spot yang indah yang tidak boleh kita lewatkan.
Sambil menunggu matahari terbenam, kita juga bisa menyaksikan para nelayan pulang melaut dengan hasil tangkapan yang mereka bawa. Terasa sekali kebersamaannya, mereka bergotong royong menarik jaring lalu hasil ikannya mereka jual dan hasilnya mereka bagi.
Selain pantai, Pangandaran juga memiliki Cagar Alam yang wajib kita kunjungi saat kesana agar perjalanan kita tidak hanya sebatas melihat pemandangan yang epik tetapi juga bernilai edukasi, Cagar Alam merupakan hutan lindung yang masih asri, dan dihuni berbagai jenis hewan salah satunya adalah rusa dan monyet. Nah jika kita berkunjung ke Cagar Alam, kita bisa melihat para monyet bebas berkeliaran, tetapi kita harus tetap mematuhi aturan salah satunya yaitu tidak boleh memberi makan atau minum kepada para monyet, karena akan mengganggu kesehatan monyet itu sendiri.
Di Cagar Alam kita juga akan belajar sejarah zaman penjajahan dulu karena di dalamnya ada sebuah goa buatan yang digunakan sebagai tempat bersembunyi dari penjajah Jepang, kita juga akan mengunjungi banyak goa dan belajar tentang berbagai jenis bebatuan yang ada di dalam goa tersebut semuanya akan dijelaskan oleh tour guide yang telah disediakan oleh pihak pengelola Cagar Alam. Jadi Pantai Pangandaran ini tidak hanya eksotis karena pantainya, tetapi ditambah eksotis ditambah dengan hutan lindungnya yang masih asri serta meiliki nilai sejarah.
Jika ingin berbelanja Anda tidak perlu khawatir, ada banyak toko yang menjual pernak-pernik hingga pakaian khas Pantai Pangandaran. Soal harga Anda tak perlu takut, Para penjual disana cukup ramah, kita bisa melakukan tawar-menawar harga asal kita menawar dengan harga yang wajar.
Cukup sekian sharing saya kali ini, semoga bermanfaat!
16.19
No komentar
Saya suka traveling, traveling bukan sekedar mengunjungi banyak tempat yang membutuhkan budget yang besar. Saya akui memang untuk traveling butuh biaya, dari mulai transportasi, biaya penginapan, logistik, hingga biaya yang tak terduga. tapi itu sebanding dari apa yang akan kita dapatkan, dari traveling kita dapat pengalaman baru, ilmu baru, teman baru, dan pastinya semua menginspirasi kita untuk jadi orang yang lebih baik.
Dengan traveling pula kita belajar menjadi pribadi yang sabar, saling tolong menolong, contohnya saat kita kelelahan membawa tas besar di punggung, ada seorang teman yang rela membawakannya untuk kita, wah itu luar biasa sekali bukan?
Saya kecanduan traveling sejak 2 tahun lalu, itu traveling pertama saya. Lucunya saya hanya membawa uang tidak lebih dari Rp. 200.000,- karena kita hanya menggunkan motor sebagai alat transportasi. Bagi saya yang waktu itu masih gadis berusia 20 tahun, perjalanan Karawang-Purwakarta-Subang-Bandung 2 hari 2 malam dengan motor itu perjalanan yang susah untuk dilupakan, untungnya saya melalukan traveling ini bersama teman-teman yang sudah berpengalaman, ditambah ada satu orang diantara kami yang memang bekerja di sebuah instalasi kesehatan, jadi saat maag saya kambuh dia langsung cepat tanggap.
Bagi saya traveling itu bukan sekedar menghabiskan uang demi destinasi wisata, tapi berbagai pelajaran yang bisa kita dapatkan dari sebuah perjalanan.
semoga tulisan saya bermanfaat
01.47
No komentar