• Home
  • Travel
    • Madinah
    • Dieng
    • Garut
  • LifeStyle
    • Tips
    • Fashion
    • Beauty
    • Review
  • Privacy Policy

Dunia Khoerunnisa

Everything About Me, My Trip, My Fav, My Life and My Dream

 Halo, Dears.  Di kesempatan kali ini aku mau me-review salah satu moisturizer favoritku yaitu Wardah Nature Daily Witch Hazel Purifying Moisturizer Gel. Awalnya aku gak nyangka sih, moisturizer ini bakal sebagus itu, secara dia harganya juga murah banget. Aku juga sempet ngeremehin sih produk ini, maafin ya, huhu.

By the way, jenis kulitku ini oily, dan kondisi kulitku berpori besar. Aku baru tahu beberapa bulan lalu kalau moisturizer (khususnya untuk siang hari) untuk kulit berminyak sebaiknya bertekstur gel dan ringan di kulit. Aku malah pakai yang teksturnya krim, ya iya kulitku jadi berminyak puoll.


  • Packaging

Packaging dari produk ini memang biasa saja, tidak ada yang istimewa. Kemasan tube berwarna kuning, dengan tutup flip semi transparan warna putih. Dari kemasan yang gak neko-neko ini, dia punya nilai plus yaitu travel friendly, isinya juga gak banyak, only 40gr. 

wardah witch hazel purifying moisture gel


  • Tekstur
Tekstur dari Wardah Witch Hazel ini gel dan lumer, saat diaplikasikan ke kulit dari tekstur gel itu berubah jadi seperti air. Aku suka banget sama tekstur produk ini, biasanya aku pakai di siang hari karena dia cukup mampu menahan minyak, tapi tetap memberikan kelembaban.



  • Harga
Aku sejujurnya lupa harga tepatnya berapa, pokoknya ini kisaran Rp20.000, bahkan kurang, Tergantung di mana kita beli. Produk ini bisa ditemukan di marketplace, toko online  ataupun toko kosmetik offline.


  • Aroma
Aroma dari produk ini cenderung plain alias hampir tidak berbau sama sekali.


wardah


    • Klaim
    Wardah Witch Hazel ini mengklaim dapat membantu meringkas pori-pori yang tampak besar karena memiliki sifat astringent. Memiliki 2 perpaduan moisturizing dalam satu produk yaitu humektant dan emollient yang membantu menjaga kelembaban kulit. Produk ini juga mengandung Pro Vitamin B5 dan Vitamin E yang dapat melembabkan hingga ke sel-sel kulit epidermis, sehingga proses hidrasi berjalan normal.


    • Kesimpulan
    Kesimpulan dari produk ini dia teksturnya cocok banget di kulitku yang oily, hampir tidak berbau (sepertinya cocok untuk kulit sensitif), tidak ada kndungan SPF-nya, jadi produk ini cocok dipakai pagi, siang atau malam hari. Harganya murah, worth it to buy. 

    I'm so sorry, ingredients-nya gak aku tulis, di tube tidak dicantumkan ingredients, seingatku produk ini punya box kecil untuk packaging luar, mungkin di sana tertulis ingredients lengkap.

    Rating: 9/10

    repurchase? Maybe.

    20.21 No komentar

     Hallo, Everyone. Ini postingan pertamaku di tahun 2021. Males banget kan aku? Wkwkwkwkwk. Bohong ding, aku bisa nulis di blog aja karena dapat pinjeman laptop. Btw Agustus tahun lalu laptopku hilang. Yah jadi curhat.

    Oke, gak perlu banyak basa-basi lagi, kuy langsung kita Review.

    oriflame




    Sebenarnya awal aku beli ini cuma iseng, ditambah memang sedang butuh body lotion, pas banget aku lagi buka-buka katalog online-nya Oriflame. Jadi deh aku beli.

    • Packaging


    Dari segi packaging lumayan oke, tapi untuk harga (yang bagiku) cukup pricey, ini gak sebanding sama harganya. Terus produknya dia lumayan besar, jadi rawan untuk dibawa traveling, karena gampang "moncrot" apalagi kalau kegencet-gencet.



    • Tekstur


    Tekstur body lotion ini bagiku terlalu cair. Aku lebih suka body lotion yang kekentalannya pas, tidak terlalu cair dan tidak terlalu kental. Kalau cair seperti ini, nanti malah cepat habis, hehehe. Oh ya, aku suka warna dari lotion ini, warnanya soft pink gitu, lucu😚.

    • Aroma


    Aromanya segar, ada aroma Raspberry gitu. Tapi, aromanya terlalu strong, bahkan kalau habis pakai lotion, bisa wangi sekamar. Gak direkomendasikan buat kamu yang gak suka aroma strong. Tapi menurutku, wanginya ini gak tahan lama. Mungkin paling lama setengah jam.




    • Ingredients

    AQUA, GLYCERIN, ISOPROPYL PALMITATE, CETYL ALCOHOL, DIMETHICONE, STEARYL ALCOHOL, GLYCERYL STEARATE SE, HYDROXYPROPYL,STRACH PHOSPHATE, HELIANTHUSANNUUS SEED OIL, BUTYROSPERMUM PARKII BUTTER, CETEARETH-2O, PENTAERYTHRITYL DISTEARATE, METHYLPARABEN, IMIDAZOLIDINYL,UREA, BIS-DIGLYCERYL, POLYACYCLADIPATE-2, PARFUM, LIMONENE, PROPYLPARABEN, XANTHAN GUM, HEXYL CINNAMAL, LINALOOL, BENZYL SALICYLATE, MENTHA AQUATICALEAF, EXTRACT, RUBUS IDEAEUS,FRUIT EXTRACT, CITRIC ACID. ALPHA-ISOMETHYL IONONE, CITRIC ACID, ALPHA-ISOMETHYL, IONONE GERANIOL, POTASSIUM SORBATE, SORBIC ACID, PHENOXYETHANOL, CI 16035.

    (Alhamdulillah, selesai juga nulis ingredients, bukan cuma pegel tapi juga pusing. Selain namanya aneh-aneh, ingredientsnya beneran banyak yang asing di telangaku)

    • Harga


    Untuk harganya (seingatku) 119.000 karena aku member jadi cuma 99.000 (yang mau beli, kuy bisa di aku💃)


    • Review


    Produk ini cukup melembabkan, aku suka. Tapi kalau kena air jadi licin. So, kalau mau wudhu wajib banget buat bersihin dulu, biar air wudhunya gak terhalang lotion. Aku pakai ini biasanya malam, soalnya kalau siang sayang, sering kebasuh. Kalau malam kan enak, bisa sampai pagi. yang kurang aku suka adalah, baunya terlalu tajam di hidungku, ini produk seperti parfum berbentuk lotion, tapi baunya itu tidak awet alias cepat hilang. terus teksturnya ini super cair untuk ukuran body lotion, dan sejujurnya aku kurang suka, karena berpotensi tumpah dan boros.

    Rating: 7/10
    Repurchase? NO.



    15.53 No komentar
    bebwhite c bodywash & bodylotion



    Halo, sudah lama tidak isi blog, rasanya saya kangen sekali.  Kali ini saya akan review produk terbaru dari Bebwhite C yaitu  Bebwhite C bodywash & Bodylotion. Fyi, Bebwhite C ini brand local asal Makassar, pemilik brandnya adalah Hj. Citra Insani.

    Buat teman-teman yang bertanya kalau produk ini aman atau tidak, BPOM atau tidak, jawabannya ini aman dan sudah terdaftar di BPOM.

    kode BPOM bebwhite C
    https://cekbpom.pom.go.id/index.php/home/produk/88a4pd9pfo6h7vpqh78pp5grr7/all/row/10/page/1/order/4/DESC/search/2/bebwhite


    Oke, setelah tahu produk ini sudah terdaftar di BPOM langsung saja kita review, cuuuuuusss…


    bebwhite C bodywash


    •          Bodywash


    Packaging

    Packagingnya jujur saya suka, mewah dengan nuansa serba gold,  sebanding dengan harganya yang cukup pricey. Tapi ada satu kekurangan di packaging yang saya kurang suka, yaitu di bagian pumpnya (Fyi, pumpnya yang saya lihat ada 2 jenis, ada yang moncongnya panjang, ada yang pendek, saya pakai yang pendek.) Jadi, saat saya pump sabun yang keluar sedikit sekali, jadi agar sponse bisa berbusa saya harus pump berulang kali, dan itu susah karena tangan saya sudah licin. Jadi solusinya. Saya buka tutup sabunnya dan langsung saya tuangkan ke sponse.






    Teksture

    Teksturnya sama seperti sabuncair-sabuncair biasa, cair tapi lebih kental. Warnanya yang gold memberikan kesan mewah. Tapi yang membuat saya suka adalah sabun ini mengandung banyak glitter.


    Aroma

    Aromanya saya juga suka, karena bodywash Bebwhite C ini punya wangi yang lembut. Tapi kalau dibilas, wanginya berkurang. Bukan wangi yang sampai semerbak, mengisi seluruh kamar mandi. Jadi wanginya biasa saja.
    Sedikit nostalgia, wangi dari bodywashnya Bebwhite C mengingatkan saya akan parfume yang disemprotkan pada bunga dari tissue yang sering saya beli saat SD.

    Selama dua minggu ini menggunakan Bodywash dari Bebwhite C tidak ada efek kering sama sekali pada kulit, mungkin karena penggunaan saya didukung dengan bodylotionnya juga. Sejauh ini saya suka  Bodywashnya, membuat saya jadi lebih semangat untuk mandi hihihi.



    • Bodylotion



    Packaging


    Setelah kita bahas bodywash dari Bebwhite C, kita langsung review bodylotionnya. Dari segi packaging jujur saya kurang suka, karena menurut saya packaging tube untuk bodylotion kurang bagus dan logonya kurang terlihat jelas. Kalau saya boleh memberi saran, sebaiknya warna kemasan diganti dengan warna lain agar logo lebih terlihat menonjol, dan bentuk packagingnya bisa diganti dengan yang lain.


    Tekstur








    Tekstur bodylotion dari Bebwhite C ini sama seperti bodylotion biasanya, tapi ini sedikit lebih padat. Warnanya sedikit pink, dan ada glitter-glitternya,





    Foto di atas adalah foto setelah penggunaan Bebwhite C bodylotion, terlihat jelas kalau bodylotion ini mengandung glitter yang memberikan efek shinning, shimerring, splendid hihi. dan yang lebih aku suka bodylotion ini memberikan efek tone up skin,jadi kulit saya bisa lebih cerah.

    Oh ya, biasanya bodylotion yang saya pakai teksturnya lebih cair, memberikan kelembapan ekstra, licin saat terkena air. Kalau ini kebalikannya. Kalau teman-teman memiliki kulit yang super kering, sebaiknya pakai pelembab ekstra, seperti soothing gel.


    Aroma


    Setiap produk pasti ada plus minusnya, minusnya dari bodylotion ini menurut saya aromanya yang kurang enak. Ini menurut saya loh ya, mungkin teman-teman akan suka.


    Harga

    Harga untuk satu paket ini adalah 200.000 cukup pricey untuk saya yang biasanya pakai sabun batang dan lotion sachet heheheh. Tapi worth it, berbanding lurus dengan kualitas. Setelah saya pakai 2 produk ini selama 2 minggu, efeknya bagus di kulit saya. Kulit saya jadi lebih halus, lembab, dan cerah.


    Kamu mau order?

    klik di sini ya...




    17.08 No komentar
    Laneige Perfect Pore Cleansing Oil

    Beberapa waktu lalu saya stalking akun Instagram Skincare E-Commerce. Di salah satu postingannya membahas cara membersihkan wajah yang benar, yaitu dengan double cleansing, pertama menggunakan cleansing oil lalu diikuti dengan facial wash. Tapi biasanya kita membersihkan wajah hanya dengan sabun pencuci muka, siapa hayoh yang kayak gitu?😁

    Padahal, dengan atau tanpa make up double cleansing itu penting loh cyiiin. Karena facial wash hanya mampu mengangkat kotoran yang berbasis air, seperti keringat. Facial wash kurang efektif mengangkat sebum, make up, sia skincare, yang menempel di wajah.

    Jadi kalau membersikan wajah hanya dengan facial wash, rasanya seperti kurang afdol.
    Saya pilih brand Laneige ini karena, dia hampir selalu punya kemasan mini yang ramah di kantong, ya walaupun sekarang banyak dijual skincare Korea dalam kemasan share in jar. Jadi cocok banget buat kamu yang baru coba.

    Oke kita langsung saja review skincare Korea yang satu ini.



    Packaging.

    Menurut saya packagingnya lucu (karena memang ukurannya mini). Selayaknya botol biasa, packaging dari cleansing oil ini memiliki bentuk silinder dengan tutup yang bisa diputar di bagian atasnya. Kalau kita sudsh membuka tutup dari botol Laneige Cleansing Oil ini kita akan menemukan karet yang berfungsi untuk menutup lubang kecil agar tidak bocor.

    Tekstur.

    Karena saya baru pertama kali tahu dan menggunakan cleansing oil, saya agak kaget kalau cleansing oil adalah minyak ( padahal sudah jelas ya kalau namanya Cleansing Oil. Oil artinya minyak hehehehe). Iya, saya pikir cleansing oil ini teksturnya seperti toner biasa atau micellar water. Jadi karena cleansing oil ini adalah minyak, rasanya cukup berat di wajah. Bahkan saya ragu apakah menggunakan cleansing oil sebelum mencuci muka, malah menambah pekerjaan facial wash itu sendiri?
    iya, sudah kena kotoran, debu, skincare, kosmetik, sebum, ditimpa minyak pula?

    itulah pertanyaan yang muncul di benak saya sesaat setelah menggunakan cleansing oil.





    Hasil.

    Setelah membersihkan wajah dengan cleansing oil dari Laneige, voila! debu, kotoran, make up berhasil terangkat.
    yang biasanya saya hanya mencuci muka dengan facial wash saja, agak sedikit kaget melihat kotoran yang menempel di kapas ini.. Padahal saya hanya menggunakan skincare lalu ditumpuk degan loose powder, tapi kapasnya bisa sekotor ini. Cukup ampuh mengangkat kotoran kan?


    Harga.

    Saya beli skincare ini di Shopee, harganya 39.000 untuk kemasan isi 25ml. Saya beli dua karena saya pikir tanggung jauh-jauh beli skincare dari Korea kalau cuma beli 1.
    Fyi, ongkir Korea-Karawang hanya 10.000. Agak gak percaya sih, tapi hanya berlaku kalau belanja di Shopee, dan waktu pengirimannya pun terhitung cepat yaitu hanya 5 hari. Korea-Jakarta 3 hari, Jakarta-Karawang 2 hari. Wah, kalau begini sih bakal sering-sering belanja skincare dari Korea langsung hehehehe.


    Cara Pakai.

    Tuangkan Laneige Perfect Pore Cleansing Oil secukupnya pada kapas, usapkan pada wajah secara perlahan. Lalu cuci muka dengan facial wash seperti biasa.


    sekian review dari saya, semoga bermanfaat!


    20.02 No komentar

    St Ives Fresh Skin Apricot Scrub
    Setelah sekian purnama saya tidak nge-blog, akhirnya saya kembali dengan konten review skincare. Yash, kali ini saya akan me-review scrub dari brand St. Ives. Beberapa bulan lalu saya mampir ke drugstore, awalnya saya tidak ingin membeli apa-apa, tapi saat melihat St. Ives scrub ini tiba-tiba saja saya ingin mengangkutnya ke karanjang belanja.

    Oke, tidak usah banyak basa-basi lagi, yuk kita mulai.


    • Packaging.
    Scrub St. Ives memiliki desain packaging seperti kebanyakan facial wash, dengan tutup flip-top di bagian bawah jadi tidak mudah tumpah, dan mudah diletakan karena bisa berdiri tegak. Dan yang terpenting tidak terkontaminasi oleh tangan saat pemakaian.



    • Komposisi.
    Water (Aqua), Juglans Regia (walnut), Shell powder, Glyceryll Stearate SE, Glycerin, Cetearyl Alcohol, Zea mays (corn), Kernel meal, Cetyl Alcohol, Sodium Lauryl Sulfoacetate, Cocamidopropyl  Betaine, Glyceryl Stearate, PEG-100 Stearate, Cetyl Acetate, Benzyl Alcohol, Ceteareth-20, Acetylatel Lanolin Alcohol, Carbomer, Polysorbate 60, Triethanolamine, Fregrance (parfume), Disodium EDTA, Benzoic Acid, Sorbic Acid, Prunus Armeniaca (Apricot) fruit extract, Titanium Dioxide (CI 77891).


    Sesuai dengan namanya St.Ives Fresh Skin Apricot Scrub memang mengandung ekstrak apricot dalam komposisinya, karena apricot konon dipercaya mampu menghaluskan kulit.


    • Tekstur.
    Tekstur dari scrub ini cukup kasar, tapi menurut saya bagus kerena berasa bersih sekali setelah scrubbing, dan otomatis sel kulit mati dan segala kotoran yang menempel di kulit terangkat tuntas. Fyi, scrub St Ives memiliki 3 tingkatan tekstur scrub; Gentle, Moderate, dan Deep. jika diurutkan, tekstur scrub ini dari paling lembut hingga yang paling kasar, nah variant yang apricot ini adalah scrub dari St Ives yang tekstur scrubnya paling kasar di antara variant lainnya.


    • Aroma.
    Aroma scrub ini enak banget, saya suka. Aroma yang segar khas buah-buahan. Yang memang menurut saya sudah sewajarnya skincare berekstrak buah memiliki wangi yang segar.


    • Harga.


    Saya membeli produk ini di salah satu drugstore, Watson tepatnya. Harganya 75.000. Cukup mahal, tapi sebanding dengan kualitasnya, ditambah ini produk impor, daaaaan isinya cukup banyak yakni 170 gr cukup dipakai untuk berbulan-bulan. Karena memang scrub tidak dipakai setiap hari, kan?

    Jika ingin mendapatkan harga yang lebih murah, kita bisa cari produk ini di marketplace. Harganya cukup jauh dibandingkan toko offline, di online shop kita bisa dapat harga mulai dari 49.000. Waw jauh banget!



    • Cara Penggunaan.


    Basahi telapak tangan dan juga wajah, tuang sedikit St Ives Apricot Scrub sedikit saja ke tangan, aplikasikan ke wajah, pijat perlahan, dan bilas hingga bersih. Saran saya gunakan scrub cukup 2 kali seminggu. Jangan terlalu sering ya!


    Sekian review dari saya, semoga bermanfaat!
    13.30 No komentar


    Di dunia backpacking saya bukan termasuk kelas senior, saya baru menyukai kegiatan ini sejak 2016 silam dan destinasi yang saya kunjungi pun belum terlalu banyak. Meski begitu saya mendapatkan banyak pelajaran, ya pengalaman adalah guru saya. Pengalaman backpacking mengajarkan saya sesuatu yang tidak diajarkan ketika saya hanya berdiam diri di rumah, ketika saya hanya berbaring di atas kasur dengan smartphone di genggaman saya. Pengalaman yang saya dapatkan terlalu berharga,  dan akan jadi sia-sia jika tidak saya bagi dengan orang lain.

    • Bersabar

    Backpacking itu sedikit berbeda dengan traveling biasa menurut saya, kenapa? Karena kegiatan backpacking itu adalah kegiatan untuk mengeksplorasi tempat baru dengan minim pengeluaran sebisa mungkin (Syukur-syukur gratis hehehehe), artinya jadi backpacker itu jangan berharap perjalanan kita nyaman. Bisa tidur di penginapan sederhana saja sudah alhamdulillah, jangan berharap lebih dengan tidur di hotel mewah. Tiba-tiba saya ingat pengalaman saya beberapa waktu lalu, ketika saya pulang dari Kendal menuju Pekalongan, saya menunggu bus cukup lama tapi tidak dapat. Akhirnya datang mobil elf diiringi suara kondekturnya yang khas, dengan terpaksa saya naik mobil tersebut, karena saya pikir saya harus sampai Pekalongan saat Ashar tiba lalu melanjutkan perjalanan menuju Karawang . Betapa kagetnya saya ketika masuk ke dalam mobil ternyata sudah sesak penumpang sampai kami yang berdiri di dekat pintu belakang mobil harus didorong oleh kondektur. Jelas saya marah, saya pikir kalau mobil sudah penuh kenapa harus memaksa mengangkut penumpang melebihi kapasitas? Di situ pikiran saya sudah kacau sekali,  sudah sikap kondekturnya kurang menyenangkan, saya harus berdiri dan berdesakkan, semalam kurang tidur pula, bagaimana pitam saya tidak naik?

    Saya minta turun, tidak diizinkan oleh si kondektur. Saya mendumal menggunakan Bahasa Sunda, tidak ada yang menganggap saya aneh, bisa jadi karena mereka tidak mengerti bahasa saya. Lama-lama saya mendumal menggunakan Bahasa Indonesia, semua penumpang menoleh.Mungkin dalam hati mereka "Ini orang ngedumel mulu dari tadi..." Akhirnya saya minta turun lagi dibantu penumpang lain agar sopir menghentikan laju mobil, dikabulkan. Tapi apa, barang-barang saya dilempar oleh si kondektur, astaghfirullahaladziim. Jujur saja, sebenarnya saya juga salah karena tidak sabar menghadapi situasi seperti ini, karena ini memang pengalaman pertama saya naik mobil umum dengan keadaan berdiri dan berdesakkan. Ini hanya secuil cerita tentang sabar selama backpacking, akan ada sabar-sabar selanjutnya di perjalanan selanjutnya.  Saya juga pernah tidur di depan mini market sambil menunggu bus, saya tidak kuat menahan kantuk karena memang badan saya sudah benar-benar kelelahan. Tapi apa saya kapok? Oh tentu tidak, saya malah suka hal-hal seperti ini, saya suka keluar dari zona nyaman saya, saya suka petualangan.


    • Menginap Gratis

    Beberapa kali saya beruntung karena mendapatkan penginapan gratis selama backpacking, mulai dari menginap di rumah teman hingga menginap di rumah orang asing yang tak dikenal. 
    Tentu saya amat bersyukur, hal itu otomatis akan memangkas biaya pengeluaran. Enaknya lagi rata-rata pelayanan si pemilik rumah kepada tamunya luar biasa baik.


    • Mendapatkan Teman Baru

    Salah satu hal yang saya suka dari kegiatan ini adalah mendapatkan teman baru, meski saya tergolong introvert dan sulit bergaul, jujur saya sangat senang sekali. Apalagi jika bisa saling membantu satu sama lain. Saya pernah sakit di perjalanan menuju Bandung, untung waktu itu teman perjalanan saya seorang tenaga kesehatan, jadi bisa langsung ditangani. Saya juga pernah makan ditraktir oleh teman baru, eh bukan berarti saya muka gratisan ya hehehe. Dikasih gratis, ya diterima. Ya itulah gunanya teman, meski pertemuan kita singkat tetapi kita tidak lupa untuk saling tolong menolong, siapa tahu suatu hari nanti kita bisa bertemu lagi, siapa tahu suatu hari kita saling memerlukan bantuan. Iya kan?


    • Tidur di Mana Saja


    Namanya juga backpacker, budget saya terbatas. Jika saya tidak menemukan penginapan murah, seperti yang saya jelaskan tadi mau tidak mau saya harus rela tidur di mana saja, depan mini market, masjid, sampai pos ronda. Apakah itu aman? Alhamdulillah aman-aman saja, karena saya backpacking tidak sendiri hehehe. Jujur saja saya belum berani untuk solo traveling.


    • Makan yang Penting Kenyang

    Selama backpacking makan tak perlu mewah-mewah, yang penting kenyang dan menambah tenaga. Eh, biasanya kalau traveling saya cari makanan khas setempat, sekalian eksplorisasi kuliner. Tapi bukan berarti cari makanan yang mahal dan menghabiskan budget ya? Poin terpenting adalah kenyang.


    Sepertinya tulisan sudah terlalu panjang, itulah sedikit pengalaman saya menjadi backpacker. Dunia ini luas. Guys. Sayang sekali jika kamu hanya berdiam diri di kamar, tidur dan menonton tv. Yuk, jelajahi dunia, jika diberi kesempatan bertemu, jangan lupa sapa saya! 
    14.10 3 komentar

    Review Innisfree Perfect UV Protection Cream Triple Care


    Halo Skin Care Lovers, apa kabar? Senang sekali rasanya sekarang kita sudah menginjak masa libur panjang. Liburan tidak lepas dari paparan sinar matahari langsung, untuk menangkal sinar UV sebaiknya kita menggunakan tabir surya terlebih dahulu. Kebetulan sekali sekarang saya sedang jatuh cinta-jatuh cintanya terhadap skin care Korea. Untuk kamu pecinta skin care pasti sudah tahu brand yang satu ini, ya Innisfree.


    Kali ini saya akan berbagi review, tentang tabir surya yang dikeluarkan oleh brand Innisfree. Bagi saya yang seorang traveler, tabir surya adalah barang wajib yang mesti dibawa, sebab selain melindungi kulit dari paparan sinar UV, tabir surya juga mencegah kulit kita dari berbagai masalah, seperti penuaan dini.




    Fyi, Innisfree Perfect UV Protection Cream Triple Care ini mengandung ekstrak minyak biji bunga matahari dan teh hijau Jeju yang berguna untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV. Oh ya, tabir surya ini juga direkomendasikan untuk jenis kulit berminyak, teksturnya yang creamy dan water resistant, sehingga tahan lama untuk digunakan di luar ruangan, meski begitu kita sebaiknya tidak berlama-lama terpapar sinar matahari.


    Saya suka sekali dengan tabir surya ini, dengan aksinya yang 3 in 1 memberikan perlindungan anti UV, anti kerut dan mencerahkan wajah, membuat saya awet cantik saat traveling. Awalnya saya kaget saat pertama kali mengaplikasikan tabir surya ini ke wajah saya, karena warnanya memang jauh dengan warna kulit saya. Mungkin karena memang Innisfree ini produk Korea, jadi mengikuti kebanyakan warna kulit mereka. Jadi saat digunakan rasanya ‘jomplang’ sekali dengan kulit saya, tapi setelah diratakan keseluruh wajah, ternyata bisa nge-blend juga dengan kulit. Alhasil wajah saya jadi lebih cerah beberapa tingkat dari aslinya.




    Nah, gambar di atas adalah hasil setelah menggunakan Innisfree Perfect UV Protection Cream Triple Care. Untuk harganya setiap penjual berbeda-beda kisaran di atas seratus ribu di bawah dua ratus ribu, memang lebih mahal dari harga produk lokal, tapi kualitasnya memuaskan. Yang membuat saya jatuh cinta dengan produk ini adalah, ketahan lamaannya dalam menjaga kulit saya agar tetap cerah meski beraktivitas di luar ruangan, apalagi jenis kulit saya memang berminyak sehingga make up mudah sekali luntur.

    Itulah ulasan saya terhadap Innisfree Perfect Protection Cream Triple Care, semoga bermanfaat.

    23.28 2 komentar
    Older Posts

    Total Tayangan Halaman

    About me




    Seorang wanita biasa yang lahir di Karawang, 04 Januari 1996. Hidup di tengah keluarga yang biasa, juga latar belakang pendidikan yang biasa. Meski begitu, ia tak pernah menyerah memperjuangkan mimpinya yang luar biasa

    Follow Us

    SUBSCRIBE NEWLETTER

    Blog Archive

    • ▼  2021 (3)
      • ▼  Maret (1)
        • Review Oriflame Love Nature Purifying Gel Wash
      • ►  Februari (2)
    • ►  2020 (5)
      • ►  Desember (2)
      • ►  Agustus (1)
      • ►  Februari (1)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2019 (10)
      • ►  Desember (1)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (3)
      • ►  Mei (2)
      • ►  April (1)
      • ►  Maret (1)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2018 (17)
      • ►  Desember (3)
      • ►  November (1)
      • ►  September (1)
      • ►  Juli (2)
      • ►  Juni (2)
      • ►  Mei (3)
      • ►  April (4)
      • ►  Maret (1)

    Labels

    Beauty Bisnis Kuliner Puasa Review Sehat Sejarah Skincare Tips Travel

    Hot Items

    • Tips Agar Tetap Sehat saat Berpuasa
      Yeaayyyyyy, Ramadhan sudah di depan mata. Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia, penuh berkah, ampunan serta rahmat, memang sudah se...
    loading...


    FOLLOW ME @INSTAGRAM






    Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates