Saat baru saja tiba di Dieng, tempat wisata yang saya kunjungi adalah Telaga Warna. Dengan bermodal Google Map, dari pertigaan Dieng saya berjalan kaki karena sama sekali tidak tahu kendaraan apa yang bisa saya tumpangi dari pertigaan menuju pintu masuk Telaga Warna. Akhirnya setelah beberapa menit berjalan, saya sampai juga di pintu masuk Telaga Warna, namun sebelumnya, untuk mengisi perut saya sempat membeli baso tusuk, rasanya enak dan menghangatkan tubuh saya yang belum terbiasa dengan udara Dieng.
Iseng berswa foto sebelum memasuki area Telaga Warna |
Fyi, harga tiket masuk ke Telaga Warna yaitu 12.000 rupiah saja, untuk pengunjung domestik (kebetulan saya datang saat weekday), untuk wisatawan mancanegara harga tiket masuknya bisa sepuluh kali lipat, di situlah saya bersyukur sekali jadi warga negara Indonesia 😅.
Salah satu view Telaga Warna |
Nah, saat pertama memasuki area Telaga Warna, saya langsung disuguhi dengan telaga yang warnanya hijau kebiruan, sayangnya view yang saya lihat pertama kali kurang memanjakan mata, karena saat itu telaga sedang surut dan sedang ada renovasi di beberapa bagian, jadi kalau kamu ingin dapat view yang maksimal, coba cari angle yang pas.
Yang saya suka dari Telaga Warna ini adalah pemandangannya yang indah, alamnya yang masih asri, jauh dari hiruk pikuk perkotaan serta udaranya yang sejuk. Saat mulai kedingininan tidak lupa saya mencicipi lezatnya kentang goreng khas Dieng dengan bumbu balado yang menggoyang lidah.
Bagi kamu yang ingin mengunjungi tempat ini, dari terminal kota Wonosobo (jika menggunakan kendaraan umum) kamu bisa naik kendaraan sejenis elf menuju Kauman, dari Kauman naik mini bus menuju Dieng. Waktu yang ditempuh dari Terminal Wonosobo kurang lebih sekitar satu jam, selama perjalanan kamu akan disuguhi pemandangan yang luar biasa, Pegunungan yang menjulang, jalanan yang berkelok dan jurang di sisi-sisinya.
Semoga tulisan ini bermanfaat, keep exploring Guys!