• Home
  • Travel
    • Madinah
    • Dieng
    • Garut
  • LifeStyle
    • Tips
    • Fashion
    • Beauty
    • Review
  • Haji & Umrah
    • Tips
  • Privacy Policy

Dunia Khoerunnisa

Everything About Me, My Trip, My Fav, My Life and My Dream


Alhamdulillah saya menutup akhir tahun ini dengan petualangan luar biasa. Seminggu yang lalu saya dan suami diberi kesempatan untuk mengunjungi Dieng. Suasana yang tenang, udaranya yang sejuk, dan penduduk lokalnya yang ramah membuat saya betah berlama-lama di sana, hanya saja saya tidak punya waktu banyak untuk berlibur sehingga tidak semua tempat wisata saya kunjungi. Bagi saya yang tinggal di Karawang yang notabene udaranya cukup panas, udara di Dieng jadi terasa begitu dingin. Untung saja homestay tempat saya menginap memiliki pemanas air di kamar mandi dan lantainya dilapisi karpet, jadi sedikit mengurangi rasa dingin. Mau tahu tempat wisata mana saja yang saya kunjungi selama di Dieng? Yuk simak!

Bukit Sikunir


Bukit Sikunir
View dari puncak Bukit Sikunir



Meski puncak gunung ini berada di ketinggian 2370 MDPL, namun gunung ini lebih sering disebut bukit, karena memang tidak seperti gunung-gunung biasanya yang membutuhkan stamina ekstra untuk mencapai puncaknya, hanya perlu mendaki kurang lebih 30 menit dari tempat parkir dan itu pun sudah disediakan tangga sebagai jalurnya. Hal ini dikarenakan Bukit Sikunir terletak di ketinggian 2263 MDPL jadi untuk mencapai puncak, terasa tidak begitu jauh. Oh ya, pengalaman saya berburu sunrise di Bukit Sikunir adalah pengalaman luar biasa, demi bertemu golden sunrise yang 'katanya' the best sunrise-nya Asia Tenggara, saya harus rela bangun jam 4 dini hari, setelah shalat Subuh saya berangkat menuju Bukit Sikunir dengan melawan dinginnya Dieng (suhunya bisa sampai 14°C) berbekal petunjuk dari Google map dan sedikit arahan dari pemilik homestay. Untung saja pemilik homestay menyediakan sewa motor dengan tarif Rp. 50.000,- sepuasnya, jadi saya bisa berkeliling Dieng tanpa harus berlelah-lelah.

Udara yang dingin, kanan kiri jalan masih terbilang hutan, tempat yang sepi, dan kabut yang tebal cukup membuat saya merinding. Takut? Pasti. Sempat tersesat saat menuju lokasi karena minimnya signal, namun karena berbekal keyakinan akhirnya sampai juga ke Bukit Sikunir meski sedikit terlambat.

Yang membuat saya terkagum-kagum adalah sepanjang perjalanan menuju  Bukit Sikunir, saya disuguhi pemandangan menakjubkan, jika langit masih gelap, dari ketinggian kita bisa menyaksikan lampu-lampu dari rumah penduduk yang berada di dataran lebih rendah, sekaligus diselimuti kabit tipis sebagai penghias, cantik sekali. Ketika langit mulai terang, cantiknya lampu-lampu penduduk akan digantikan oleh lautan awan, putih bak kapas. Bagi penduduk desa Sembungan dan sekitarnya, hal itu menjadi pemandangan lumrah yang biasa disaksikan setiap hari. Fyi, desa Sembungan adalah desa tertinggi di pulau Jawa (2306 MDPL).

Desa Sembungan
View desa Sembungan di siang hari.

Karena sudah diceritakan waktu tempuh menuju puncak Sikunir, pengalaman perjalanan, dan lain sebagainya. Mari kita lihat golden sunrise.


Pemandangan golden sunrise semakin terlihat makin cantik ditemani Sindoro yang menjulang gagah.

Setelah matahari mulai meninggi, dan tubuh butuh amunisi, akhirnya saya turun untuk berburu kuliner.



Jika berkunjung ke Dieng, jangan lupa berburu kuliner khas Dieng yaitu kentang, entah yang digoreng atau diolah dengan macam-macam cara, jangan lupa tempe kemul yang rasanya maknyos di lidah.

Oh ya, saat saya turun dari Bukit Sikunir, saya dan pengunjung yang lain disuguhi dengan pertunjukan calung yang sarat akan kesenian dan budaya Indonesia.

Pertunjukan Calung
Pertunjukan calung di kawasan Bukit Sikunir


Bukit Sikunir sangat cocok sekali dijadikan destinasi wisata untuk berlibur bersama keluarga. Minggu lalu, kebetulan sudah mulai memasuki libur panjang, jadi saat berkunjung ke sana tempatnya cukup ramai, pengunjungnya mulai dari balita sampai lansia.

Jika tidak ingin terlambat menyaksikan golden sunrise dan suka alam bebas, kamu bisa menyewa tenda untuk bermalam di area sekitar Bukit Sikunir.

Mohon maaf bila ada kesalahan, semoga tulisan ini bermanfaat😊


20.33 No komentar
Newer Posts
Older Posts

Portofolio

Brown Grey Creative Modern Online Portfolio oleh Lilis khoerunisa

About me




Seorang wanita biasa yang lahir di Karawang, 04 Januari 1996. Hidup di tengah keluarga yang biasa, juga latar belakang pendidikan yang biasa. Meski begitu, ia tak pernah menyerah memperjuangkan mimpinya yang luar biasa

Total Tayangan Halaman

Follow Us

Blog Archive

  • ▼  2024 (3)
    • ▼  Desember (1)
      • Kebaikan-Kebaikan yang Dilakukan Warga Sumba Barat...
    • ►  November (1)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2023 (4)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2022 (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2021 (6)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2020 (5)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (10)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (17)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (1)

Labels

Beauty Bisnis Haji & Umrah Innisfree Kuliner Laneige Nacific. Nature Republic Opini Oriflame Pond's Puasa Review Sehat Sejarah Skin Aqua Skincare Society St. Ives Tips Travel Wardah

Hot Items

  • Tips Agar Tetap Sehat saat Berpuasa
    Yeaayyyyyy, Ramadhan sudah di depan mata. Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia, penuh berkah, ampunan serta rahmat, memang sudah se...
loading...


FOLLOW ME @INSTAGRAM






Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates