Kesalahan Kecil Seorang Traveler yang Berakibat Fatal

chinatown bandung

Traveling adalah kegiatan yang menyenangkan, hampir setiap orang menjadikan traveling sebagai hobi. Tapi pernahkah kamu menyadari jika kesalahan kecil bisa saja merusak liburanmu, bahkan hampir membuatnya gagal? 

Saya mendapatkan pelajaran berharga dari liburan saya kemarin, meskipun hanya berlibur ke Bandung (yang jaraknya tidak cukup jauh dari tempat saya tinggal), tapi kesalahan yang saya lakukan membuat liburan kali ini tidak sesuai ekspektasi. Dan lagi-lagi saya tidak ingin menyimpan pelajaran ini sendirian, saya ingin berbagi dengan pembaca setia blog saya tercinta, because sharing is caring, right?


    Tidak Membuat Itinerary

    Itinerary sendiri merupakan rencana perjalanan yang dibuat jauh-jauh hari sebelum keberangkatan. Saya termasuk orang yang menyepelekan itinerary karena menurut saya traveling dengan cara dadakan itu lebih seru dan menantang, namun pengalaman kemarin membuat saya sadar bahwa itinerary begitu penting. Merencanakan perjalanan secara matang membuat waktu dan budget kita tidak terbuang sia-sia. Saat liburan ke Bandung kemarin saya tidak merencanakannya secara serius, alhasil sejak pagi sampai malam saya hanya mengunjungi satu destinasi wisata saja, waktu saya habis terbuang oleh perjalanan yang tidak jelas, parahnya lagi sampai senja datang saya belum juga booking penginapan, saya terancam tidur di pinggir jalan karena penginapan yang sesuai dengan budget saya sudah penuh. Untungnya itu tidak terjadi, saya dapat tempat menginap di suatu rumah makan pinggir jalan, meski tidak sesuai yang diharapkan, saya bersyukur masih bisa beristirahat untuk memulihkan kembali tenaga yang telah terkuras seharian.

      Tidak Merencanakan Budget Liburan

      Budget adalah salah satu hal terpenting, yang sama sekali tidak boleh disepelekan. Kamu tidak ingin kan saat liburan uangmu habis tak karuan? Selain meremehkan itinerary, saya juga kerap meyepelekan budget untuk liburan. Menurut saya liburan membawa uang yang cukup, sudah pasti 'aman'. Tapi itu salah dan fatal tentunya, liburan tanpa perencanaan keuangan tanpa disadari malah akan membuat kantong kita jebol. Liburan yang harusnya menyenangkan dan tak terlupakan, malah jadi membuat stres setelahnya. Sebaiknya, sebelum liburan, kita rencanakan dulu berapa uang yang akan kita bawa, dialokasikan untuk apa saja, berapa untuk biaya makan, transportasi, oleh-oleh, tiket masuk wisata dan lain sebagainya. Jangan lupa bawa uang cadangan untuk berjaga-jaga dari kemungkinan biaya tak terduga.

      Tidak Saling Menghargai Pendapat

        Ada sebuah istilah, " Jika ingin mengetahui watak asli seseorang, bermusafirlah bersamanya." Saat traveling bersama teman atau rombongan, pasti kita akan menghabiskan banyak waktu dengan mereka, dengan begitu kita juga pasti akan menemukan perbedaan pendapat karena tidak setiap orang memiliki karakter yang sama. Jika perbedaan pendapat itu terjadi, kita harus saling menghargai satu sama lain agar liburan tidaklah rusak dengan hal-hal sepele. Dari liburan kemarin pula saya mendapatkan pelajaran bahwa berdiskusi dengan teman traveling itu penting, meski ada saja yang saya tidak suka dari karakternya, dan saat terjadi perselisihan kita tidak boleh sama-sama keras kepala dan harus saling menghargai setiap pendapat yang ada. 

          Tidak Bersabar Menghadapi Situasi

          Akan ada situasi yang kurang menyenangkan saat traveling, mau tidak mau hal itu harus kita hadapi tentunya bukan dengan hati dan pikiran yang memanas. Dibutuhkan kesabaran yang tinggi di saat seperti ini, sebab jika tidak bersabar dan kamu tidak berusaha menikmati liburanmu, sudah tentu jelas esensi liburanmu akan rusak, Kamu hanya akan mengingat bagian tidak menyenangkan saja nantinya. Bagaimanapun tidak  menyenangkannya liburanmu, bersabarlah dan nikmati setiap momen yang ada.



          Setiap perjalanan pasti ada pelajaran yang bisa kita ambil, tergantung apakah kita menyadari atau tidak perjalanan itu mengandung pelajaran. Nah, cukup sekian tulisan dari saya, semoga bermanfaat.

          You May Also Like

          4 komentar

          1. Waduh untung aja masih ada tempat menginap ya mba, saya setuju temen kita akan kelihatan sifat aslinya kalau melakukan traveling seperti itu. Saya pun sempat di tinggal sama temen saya di gunung saat turun, mereka berlari saat itu kondisi kaki saya sedang lecet dan sakit, saya sudah bilang untuk pelan pelan saja tapi mereka bilang mau mengejar waktu dan tetap meninggalkan saya, sampai sekarangpun saya jadi malas naik gunung bersama mereka lagi -_-.

            BalasHapus
            Balasan
            1. Hmmmmm, memang penting sekali mencari teman yang tepat untuk traveling.

              Hapus
            2. Iya bener, mana sempet samping saya itu jurang dan di jalur itu saya lagi sendiri, wahhh saya udah mikir yang aneh aneh waktu itu mba, kondisi lagi gerimis, jas ujan ada di carrier temen yang ninggalin saya. Untung aja si ga ada apa apa, pengen lari kaki lecet -_-.

              Hapus